TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 23 persen dari angka kematian pasien Covid-19 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo adalah mereka yang telah berusia lebih dari 60 tahun. Sebanyak 90 persen di antara korban meninggal lansia itu adalah laki-laki.
Studi yang dilakukan tim dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM dan Clinical Epidemiology and Evidence-Based Medicine Unit (CEEBM) FKUI-RSCM itu menunjukkan laki-laki lebih rentan tertular dan terdampak Covid-19 dibandingkan perempuan saat berusia lanjut.
Mereka meneliti 461 pasien rawat inap yang terkonfirmasi Covid-19 di RSCM yang 44 di antaranya tergolong lansia. Mayoritas pasien lansia itu berusia 60-69 tahun (68 persen) dan berjenis kelamin laki-laki (66 persen).
Dekan FKUI, Ari Fahrial Syam, menerangkan ada dua mekanisme yang menjelaskan mengapa laki-laki lebih rentan terhadap dampak Covid-19. Pertama, karena penurunan jumlah sel B dan sel T pada laki-laki usia lanjut lebih besar dibandingkan perempuan.
"Dampaknya, respons imun yang dihasilkan pun tidak terlalu kuat," katanya dalam keterangan yang dibagikannya, Kamis 15 Oktober 2020.
Selain itu, dia menambahkan, hormon testosteron, biasa dikenal sebagai hormon seks pria, ikut berpengaruh. Hormon itu ternyata mempengaruhi ekspresi TMPRSS2 yang berperan penting dalam proses infeksi SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, ke sel tubuh.
Penelitian itu juga mendapati proporsi pasien yang meninggal pada kelompok usia 70 tahun ke atas lebih tinggi dibandingkan kelompok usia 60-69 tahun. "Seiring dengan bertambahnya usia, sistem imun tubuh seseorang semakin mengalami disfungsi," kata Ari menerangkan.
Baca juga:
Bio Farma Akan Produksi Vaksin Covid-19 untuk CEPI, 100 Juta Dosis Setahun
Akibatnya, dia menambahkan, pasien-pasien Covid-19 usia lanjut semakin rentan mengalami 'badai sitokin' yang dapat menimbulkan masalah di berbagai organ tubuh dan memicu kejadian gagal napas.